Minggu, 10 Februari 2013

Imunisasi HPV Mencegah Kanker


Pada saat saya menonton TV dalam acara "Indonesia Mencari Bakat" 9 Februari 2013, salah satu peserta ada yang membawa serta komunitas penderita kanker, lalu Dedy Carbuzer salah satu Juri menyebutkan bahwa sekarang sudah ada imunisasi buat kanker serviks (kanker rahim), namanya Imunisasi HPV. Saya langsung tertegun karena selama ini saya belum pernah mendengar bahwa ada imunisasi untuk mencegah penyakit kanker. Maka langsung saya tanyakan ke Rumah Sakit Hermina Depok, lalu dijawab memang ada imunisasi itu. Imunisasi HPV boleh diberikan sejak umur 10 tahun. Sebelum di imunisasi HPV harus di test Pup Smear dulu. Biaya Pap Smear Rp. 300.000,- Imunisasi HPV harus diberikan 3 kali yaitu yakni pada bulan nol, satu, dan enam. Sekali imunisasi biayanya Rp. 800.000 Biaya dokter kandungan yang menyuntiknya Rp. 150.000. Jadi total biaya yang harus disiapkan untuk mendapatkan Imunisasi HPV adalah: Rp. 3.150.000,-

Vaksin ini bersifat pencegahan, bukan untuk pengobatan. Bila semua wanita dapat divaksinasi, maka ada potensi bahwa jumlah kematian akibat kanker serviks diseluruh dunia dapat turun sebanyak dua pertiganya. Karena vaksin dapat mencegah kanker serviks, maka vaksinasi dapat mengurangi biaya untuk kesehatan, biopsi, dan tindakan jika seseorang terkena kanker serviks. Jadi, pada dasarnya vaksin HPV ini bermanfaat. Vaksin HPV terbukti efektif hanya jika diberikan pada orang yang belum pernah terkena infeksi HPV, karena itu dianjurkan pada saat seseorang belum aktif secara seksual.

Berikut penjelasan apa itu Kanker Rahim.

Kanker rahim atau disebut juga kanker serviks adalah sejenis kanker yang 99,7% di sebabkan oleh human papiloma virus (HPV) onkogenik, yang menyerang leher rahim. Kanker serviks menyerang pada bagian organ reproduksi kaum wanita, tepatnya di daerah leher rahim atau pintu masuk ke daerah rahim yaitu bagian yang sempit di bagian bawah antara kemaluan wanita dan rahim.

Apapun jenisnya, kanker sangat membahayakan. Menurut data Badan Kesehatan Dunia (WHO), pada perempuan kanker adalah pembunuh terbesar kedua setelah gangguan jantung. Namun kini ada kabar gembira bagi kaum perempuan tentang pencegahan penyakit kanker. Telah ditemukan imunisasi yang dapat mencegah kanker serviks (leher rahim).

Penyebab kanker serviks (kanker leher rahim): Serviks adalah bagian bawah rahim yang berhubungan langsung dengan vagina. Kanker serviks disebabkan oleh virus Human Papilloma Virus (HPV). Sebagai salah satu organ reproduksi, letak leher rahim memang paling terekspos dengan dunia luar. Berbagai faktor dianggap sebagai kofaktor (faktor yang menyertai) terjadinya kanker serviks, antara lain multiparitas, merokok, kontrasepsi hormonal, penyakit hubungan seksual, dan faktor nutrisi.
Saat ini di negara maju, kanker serviks sudah mengalami penurunan berkat program deteksi dini melalui pap smear. Metode itu berhasil menurunkan tingkat kematian hingga 50%.

Mengapa vaksinasi?
Selama ini dalam dunia medis, vaksinasi dianggap cara yang paling efektif untuk mencegah inkubasi virus di dalam tubuh manusia, termasuk human papilloma virus (HPV), virus penyebab kanker serviks (leher rahim). Sama seperti imunisasi yang selama ini dikenal. Di dalam tubuh vaksinasi yang diberikan melalui suntikan ini akan membentuk sistem kekebalan tubuh dan pertahanan terhadap masuknya virus HPV ke dalam leher rahim. Dengan demikian, virus HPV tidak akan bisa masuk apalagi tumbuh dan membesar di dalam tubuh.

Kapan tepat dilakukan?
Imunisasi HPV akan diberikan pada perempuan usia 12-14 tahun, melalui suntikan sebanyak tiga kali berturut-turut di bagian lengan setiap dua bulan sekali dan dilakukan pengulangan satu kali lagi pada sepuluh tahun kemudian. Kemudahan dalam hal pemberian vaksin dan tingginya angka keberhasilan menjadi keunggulan pencegahan metode ini.
Vaksin HPV dapat bekerja secara efektif di dalam tubuh perempuan di semua umur, namun dengan catatan perempuan tersebut belum pernah terekspos atau terinfeksi oleh HPV.

Gejala
Kanker leher rahim pada stadium awal tidak menunjukkan gejala yang khas, bahkan bisa tanpa gejala. Kanker serviks membutuhkan proses yang sangat panjang yaitu antara 10 hingga 20 tahun untuk menjadi sebuah penyakit kanker. Meskipun sulit untuk di deteksi, namun ciri-ciri berikut bisa menjadi petunjuk terhadap perempuan apakah dirinya mengidap gejala kanker serviks atau tidak:
  • Saat berhubungan intim selaku merasakan sakit, bahkan sering diikuti oleh adanya perdarahan.
  • Mengalami keputihan yang tidak normal disertai dengan perdarahan dan jumlahnya berlebih
  • Sering merasakan sakit pada daerah pinggul
  • Mengalami sakit saat buang air kecil
  • Pada saat menstruasi, darah yang keluar dalam jumlah banyak dan berlebih
  • Saat perempuan mengalami stadium lanjut akan mengalami rasa sakit pada bagian paha atau salah satu paha mengalami bengkak, nafsu makan menjadi sangat berkurang, berat badan tidak stabil, susah untuk buang air kecil, mengalami perdarahan spontan.
Penyebab
Penyebab banyak kematian pada perempuan adalah virus human papilloma virus (HPV) tipe 16 dan 18. Virus ini sangat mudah berpindah dan menyebar, tidak hanya melalui cairan, tapi juga bisa berpindah melalui sentuhan kulit. Selain itu, penggunaan wc umum yang sudah terkena virus HPV, dapat menjangkit seseorang yang menggunakannya jika tidak membersihkannya dengan baik. Selain itu, kebiasaan hidup yang kurang baik juga bisa menyebabkan terjangkitnya kanker serviks, seperti :
  1. Kebiasaan merokok
  2. Adanya keturunan kanker
  3. Kurangnya asupan vitamin C, vitamin E dan asam folat
  4. Seringnya melakukan hubungan intin dengan berganti pasangan
  5. Hubungan seksual di usia yang terlalu muda
  6. Memiliki terlalu banyak anak
  7. Membasuh atau membersihkan genital dengan air yang tidak bersih
  8. Pemakaian pembalut wanita yang mengandung bahan dioksin (bahan pemutih yang dipakai untuk memutihkan pembalut hasil daur ulang dari barang bekas).
  9. Keputihan yang berlangsung terus-menerus dan tidak diobati. Ada dua macam keputihan, yaitu normal dan tidak normal. Pada keputihan yang normal, lendir berwarna bening, tidak bau dan tidak gatal. Jika salah satu dari ketiga syarat tersebut tidak terpenuhi, artinya keputihan Anda tidak normal. Segera konsultasi dengan dokter.
Pencegahan
Pencegahan kanker rahim atau kanker serviks dapat dilakukan dengan cara :
  • Jaga kesehatan dan daya tahan tubuh dengan cara konsumsi makanan bergizi dan perbanyak makanan yang mengandung vitamin A, C dan E serta asam folat untuk mengurangi risiko kanker leher rahim.
  • Selalu menjaga kesehatan tubuh dan sanitasi lingkungan
  • Hindari pembersihan bagian genital dengan air yang kotor
  • Hindari hubungan seks di usia dini
  • Hindari merokok
  • Rutin melakukan screening berupa pap smear atau IVA untuk deteksi kanker serviks secara dini.
  • Vaksinasi dapat dilakukan pada perempuan usia 10-55 tahun dengan jadwal suntikan sebanyak 3 kali, yaitu pada bulan 0, 1 dan 6. Vaksin HPV akan meningkatkan daya imun anak sehingga lebih resistan terhadap virus.
Kanker Rahim

Penulis: Anita Handayani (http://anitanet.staff.ipb.ac.id)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar