Jumat, 30 Agustus 2013

Bukaan Lensa/Bukaan Diafragma


Gambar Aperture pada lensa
Gambar Aperture pada lensa 


Bukaan lensa biasa juga disebut bukaan diafragma atau aperture diafragma.
Memahami bukaan lensa sangat penting bagi pelajar fotografi karena bukaan menentukan dua hal penting.

Dan sebenarnya tidak sukar memahami bukaan
  1. Bukaan menentukan banyaknya cahaya yang masuk
  2. Semakin besar bukaan, semakin besar cahaya yang masuk.
  3. Bukaan menentukan kedalaman fokus
  4. Semakin besar bukaan, kedalaman fokus menjadi tipis, sehingga latar belakang lebih kabur / blur daripada bukaan yang kecil.
Itu saja, sederhana bukan? Memang sederhana kok hehe�

Kamera digital SLR sekarang telah mengunakan kamera untuk mengganti besarnya bukaan.
Ukuran bukaan agak unik karena semakin kecil angkanya, maka semakin besar bukaannya.
Contoh: f/1.4, f/2, f/4. f/5.6, f/8, f/16, dst.
Dari f/1.4 ke f/2 itu besarnya cahaya yang masuk berkurang dua kali lipat.
Kisaran bukaan tergantung lensa yang dipakai, ada lensa yang punya bukaan f/1.4, ada juga yang f/3.5 atau f/4.

Contoh berbagai ukuran bukaan di lensa (lihat tulisan yang dilingkari merah pada gambar dibawah ini)

Bukaan lensa pada gambar diatas menunjukkan angka f/16; f/11;  f/8;  f/5,6, f/4; f/2,8; f/2; f/1,4
Lensa ini memiliki bukaan lensa terbaik pada saat ini yaitu f/1,4.  Saya pribadi sampai saat ini belum mampu membeli lensa dengan bukaan f/1,4.
Sebagai perbandingan saja ya, lensa yang f/2,8 saja sekarang harganya 21 jt lho.
Bukaan lensa f/1,4 merupakan dambaan banyak fotografer.
Karena jika kita motret close up sebuah benda dengan memakai f/1,4 maka subjek yang kita potret akan kelihatan sangat menonjol karena background nya akan sangat blur alias hampir tidak kelihatan.
Coba liat gambar dibawah ini, perbedaan antara bukaan 32 dan bukaan 5,6:



Pada bukaan 32 semua nya kelihatan maju ke depan berdesak-desakan, tidak tahu mana yang mau dijadikan titik fokus sebab semua kelihatan jelas.  Subjek foto kita disini terganggu oleh semrawutnya gambar background.
Pada bukaan 5,6 subjek foto kelihatan menonjol, background blur (atau biasa disebut bokeh dalam dunia fotografi).  Jadi titik fokusnya jelas yaitu bunga putih.  Sehingga subjek foto kita tidak diganggu oleh background yang tidak kita kehendaki.
Nah bisa dibayangkan kalau kita pakai lensa dengan bukaan 1,4, maka  subjek foto akan sangat menonjol dan background menjadi sangat blur.
Ini contoh  hasil fotonya jika kita pakai f/1,4:



Semakin kecil angka diafragma nya maka semakin banyak sinar yang masuk karena bukaan diafragma semakin besar artinya memberikan ruang tajam lebih sempit
Semakin besar angka diafragma nya maka semakin sedikit sinar yang masuk karena bukaan diafragma semakin kecil artinya memberikan  ruang tajam yang luas
Diafragma dinyatakan dalam angka f (kecil) disebut pula f stop
Urutan angka diafragma menggambarkan besar bukaan: f:1.4, f:2, f:2.8, f:4, f:5.6, f:8, f:11, f:16, f:22
Gunakan bukaan besar (angka f kecil, f:1.4 � f:5.6) untuk mengisolasi background yang mengganggu
Gunakan bukaan kecil (angka f besar, f:8 � f:22) untuk pemotretan lengkap
Jika terik matahari maka mata kita akan mengernyit, mengecil = diafragma kecil
Didalam ruangan maka mata kita akan melebar = diafragma besar


Cara Motret Logo Outdoor

Untuk mendapatkan hasil foto logo outdoor yang bagus, saya mencoba semua settingan yang ada di camera canon 40d yang saya punyai.  Hal ini saya lakukan untuk melaksanakan ujian akhir kursus fotografi di Canon School Jakarta.  Berikut adalah foto logo outdoor terbaik yang berhasil saya dapatkan, adapun settingan pada cameranya adalah sebagai berikut:
  1. Pakai mode AV
  2.  f/5,6
  3. ISO 500 sehingga menghasilkan speed 1/400
  4. Tele lens 96 mm (saya pakai tele lens 55 mm - 250) 
  5. Subjek diambil disiang hari dikala matahari bersinar terik
  6. Pakai ND filter
  7. Hand handle
  8. Picture style standard.
  9. Atur ISO sehingga  menghasilkani speed 2 kali panjang lensa karena hand handle

Copyright � Anita Handayani

Cara Motret TV yang Sedang Siaran

Untuk mendapatkan hasil foto tv yang sedang siaran yang bagus, saya mencoba semua settingan yang ada di camera canon 40d yang saya punyai.  Berikut adalah foto tv yang sedang siaran terbaik yang berhasil saya dapatkan, hasilnya seperti gambar diatas, adapun settingan pada camera yang saya lakukan adalah sebagai berikut:
  1. Pakai mode TV (karena subyek foto bergerak terus)
  2. Kecepatan 1/15" 
  3. ISO100 
  4. AWB 
  5. Evaluative materiang
  6. Pakai tripod
  7. Lampu ruangan dimatikan semua jadi yang hidup hanya siaran TV, waktu malam hari
  8. Jika kedip2 maka ISO nya ditambah lagi
  9. Jika kedip2 jangan kecilkan lubang diafragmanya karena kita tidak butuh ruang tajam

Copyright � Anita Handayani

Cara Motret dengan Teknik Stroboscopic/Multi Flash

Untuk mendapatkan hasil foto dengan Teknik Stroboscopic/Multi Flash yang bagus, saya mencoba semua settingan yang ada di camera canon 40d yang saya punyai.  Berikut adalah foto dengan Teknik Stroboscopic/Multi Flash terbaik yang berhasil saya dapatkan, hasilnya seperti gambar diatas, adapun settingan pada camera yang saya lakukan adalah sebagai berikut.

Cara saya mendapatkan Foto dengan Tehnik Stroboscopic Multi Flash tersebut:
  1. Flash control / eksternal flash func. setting / flash mode / multi flash
  2. Flash output : 1/32
  3. Frequency : 6 Hz
  4. Flash count : 12 times
  5. Zoom : auto, 
  6. Wide lens
  7. Speed (Kecepatan) : 2", 
  8. Diafragma : f / 5.6
  9. Evaluative matering,
  10. ISO320
  11. Drive mode: low speed continous
  12. Ketika motret, subjek menggerakkan tangannya dari atas ke bawah


Copyright � Anita Handayani

Cara Motret dengan Teknik Zooming Motor

Tehnik Motret Zooming Sepeda Motor

Cara saya mendapatkan foto zooming sepeda motor tersebut:

  1. Memakai Camera DSLR Canon EOS 40D
  2. Tanpa Flash
  3. Pakai Wide Lens 18-55 mm
  4. Posisi Camera: Vertikal
  5. Set AF (Auto Focus)
  6. Stabilizer di on kan
  7. Pakai mode TV
  8. Exposure Time  1 sec. (= 1")
  9. f / 8 (auto)
  10. ISO-100
  11. AWB (White Balance auto)
  12. Exposure bias 0 step
  13. Metering mode: Pattern
  14. Di bawah rindangnya daun, jam 12 siang
  15. Focus point dinyalakan semua,  titik fokus kenakan pada orang
  16. Pakai Tripod
  17. Pakai picture style: standard (sebaiknya pakai Picture style: Faithful)
  18. JPEG image
  19. Sesuaikan settingan sampai tidak blinking
  20. Cara motretnya: motor distandarkan dan model disurh action seperti sedang ngebut.  Tatalah kamera sehingga tinggi kamrea sama denga lampu motor.  Putar lensa dari mm besar ke mm kecil, tekan tombol shutter pada mm besar, ucapkan 20 kemudian putar ring lensa begitu sudah sampai mm kecil ucapkan 21 berbarengan dengan bunyi klik yang muncul dari kamera
  21. Motret zooming ini juga lumayan susah, jadi harus sabar... agar bisa mendapatkan hasil yang bagus
  22. Hasil yang bagus yaitu ada efek gerak, padahal motornya tidak bergerak


Copyright � Anita Handayani

Cara Motret Close Up yang Menarik dari Sebuah Benda

Logo Motor Harley Davidson
Cara saya mendapatkan foto close up yang menarik dari sebuah benda tersebut:
  1. Memakai Camera DSLR Canon EOS 40D
  2. Tanpa Flash
  3. Pakai Wide Lens 18-55 mm
  4. Posisi Camera: Vertikal
  5. Set AF (Auto Focus)
  6. Stabilizer di on kan
  7. Pakai mode AV
  8. f / 3,5
  9. Exposure Time  1/15sec. (auto)
  10. ISO-3200
  11. AWB (White Balance auto)
  12. Exposure bias 0 step
  13. Metering mode: Pattern
  14. Di dalam ruangan, hanya ada sedikit cahaya matahari
  15. Focus point dinyalakan semua
  16. Tanpa Tripod
  17. Hand handle (atur ISO sehingga menghasilkani speed 2kali panjang lensa yang digunakan agar hasilnya tidak blur)
  18. Pakai picture style: standard (sebaiknya pakai Picture style: Faithful)
  19. JPEG image
  20. Sesuaikan settingan sampai tidak blinking

Logo Mobil Honda Jazz
Cara saya mendapatkan foto close up yang menarik dari sebuah benda ini:
  1. Memakai Camera DSLR Canon EOS 40D
  2. Tanpa Flash
  3. Pakai Wide Lens 18-55 mm
  4. Posisi Camera: Vertikal
  5. Set AF (Auto Focus)
  6. Stabilizer di on kan
  7. Pakai mode TV
  8. Exposure Time  1/125 sec.
  9. f / 4,5 (auto)
  10. ISO-800
  11. AWB (White Balance auto)
  12. Exposure bias 0 step
  13. Metering mode: Pattern
  14. Di dalam ruangan, cahaya matahari dari samping
  15. Focus point dinyalakan semua
  16. Tanpa Tripod
  17. Hand handle (atur ISO sehingga menghasilkani speed 2kali panjang lensa yang digunakan agar hasilnya tidak blur)
  18. Pakai picture style: standard (sebaiknya pakai Picture style: Faithful)
  19. JPEG image
  20. Sesuaikan settingan sampai tidak blinking

Copyright � Anita Handayani

Cara Motret Close Up Seorang Model Outdoor




Cara saya mendapatkan foto close up model outdoor tersebut:
  1. Memakai Camera DSLR Canon EOS 40D
  2. Tanpa Flash
  3. Pakai Tele Lens 55-250 mm
  4. Posisi Camera: Vertikal
  5. Set AF (Auto Focus)
  6. Stabilizer di on kan
  7. Pakai mode AV
  8. f / 5,6
  9. Exposure Time  1/320sec. (auto)
  10. ISO-100
  11. AWB (White Balance auto)
  12. Exposure bias 0 step
  13. Metering mode: Pattern
  14. Di luar ruangan jam 12 siang
  15. Agar dibawah mata tidak begitu kelihatan bayangan pakai reflektor untuk mengatur cahaya mataharinya
  16. Focus point dinyalakan satu saja yang paling atas arahkan ke mata
  17. Pakai Tripod
  18. Pakai picture style: standard (sebaiknya pakai Picture style: Potrait)
  19. JPEG image
  20. Sesuaikan settingan sampai tidak blinking

 
Cara saya mendapatkan foto close up model outdoorini:
  1. Memakai Camera DSLR Canon EOS 40D
  2. Tanpa Flash
  3. Pakai Tele Lens 55-250 mm
  4. Posisi Camera: Vertikal
  5. Set AF (Auto Focus)
  6. Stabilizer di on kan
  7. Pakai mode AV
  8. f / 5,6
  9. Exposure Time  1/100 sec. (auto)
  10. ISO-100
  11. AWB (White Balance auto)
  12. Exposure bias 0 step
  13. Metering mode: Pattern
  14. Di dalam ruangan
  15. Focus point dinyalakan satu saja yang paling atas arahkan ke tengah2 mata
  16. Agar dibawah mata tidak begitu kelihatan bayangan pakai reflektor untuk mengatur cahaya mataharinya
  17. Pakai Tripod
  18. Pakai picture style: standard (sebaiknya pakai Picture style: Neutral)
  19. JPEG image
  20. Sesuaikan settingan sampai tidak blinking

Copyright � Anita Handayani

Cara Motret Close Up Daun yang Menguning Dimakan Serangga




Cara saya mendapatkan foto colse up daun menguning dan dimakan serangga tersebut:
  1. Memakai Camera DSLR Canon EOS 40D
  2. Tanpa Flash
  3. Pakai Tele Lens 55-250 mm
  4. Posisi Camera: Vertikal
  5. Set AF (Auto Focus)
  6. Stabilizer di on kan
  7. Pakai mode TV
  8. Exposure Time  1/6 sec. (= 1/6")
  9. f / 32 (auto)
  10. ISO-100
  11. AWB (White Balance auto)
  12. Exposure bias 0 step
  13. Metering mode: Pattern
  14. Di dalam ruangan
  15. Memakai kain background warna hitam
  16. Focus point dinyalakan satu saja yang paling atas arahkan ke tengah2 daun
  17. Pakai Tripod
  18. Pakai picture style: standard (sebaiknya pakai Picture style: Neutral)
  19. JPEG image
  20. Sesuaikan settingan sampai tidak blinking
  21. Cari daun yang translution, warna warni
  22. Agar bisa difoto, maka posisi daun di miringkan


.
Cara saya mendapatkan foto colse up daun menguning dan dimakan seranggaini:
  1. Memakai Camera DSLR Canon EOS 40D
  2. Tanpa Flash
  3. Pakai Tele Lens 55-250 mm
  4. Posisi Camera: Vertikal
  5. Set AF (Auto Focus)
  6. Stabilizer di on kan
  7. Pakai mode AV
  8. f / 5,6
  9. Exposure Time  1/100 sec. (auto)
  10. ISO-100
  11. AWB (White Balance auto)
  12. Exposure bias 0 step
  13. Metering mode: Pattern
  14. Di dalam ruangan
  15. Focus point dinyalakan satu saja yang paling atas arahkan ke tengah2 daun
  16. Pakai Tripod
  17. Pakai picture style: standard (sebaiknya pakai Picture style: Neutral)
  18. JPEG image
  19. Sesuaikan settingan sampai tidak blinking
  20. Cari daun yang translution, warna warni
  21. Agar bisa difoto, maka posisi daun di miringkan

Copyright � Anita Handayani

Cara Motret Close Up Bunga



Cara saya mendapatkan foto close up bunga tersebut:
  1. Memakai Camera DSLR Canon EOS 40D
  2. Tanpa Flash
  3. Pakai Wide Lens 18-55 mm
  4. Posisi Camera: Vertikal
  5. Set AF (Auto Focus)
  6. Stabilizer di on kan
  7. Pakai mode AV
  8. f / 5,6 
  9. Exposure Time  1/13 sec. (auto)
  10. ISO-300
  11. AWB (White Balance auto)
  12. Exposure bias 0 step
  13. Metering mode: Pattern
  14. Di dalam ruangan
  15. Memakai kain background warna hitam
  16. Focus point dinyalakan satu saja yang paling atas arahkan ke tengah2 bunga
  17. Pakai Tripod
  18. Pakai picture style: standard (sebaiknya pakai Picture style: Neutral)
  19. JPEG image
  20. Sesuaikan settingan sampai tidak blinking


Cara saya mendapatkan foto colse up satwa tersebut:
  1. Memakai Camera DSLR Canon EOS 40D
  2. Tanpa Flash
  3. Pakai Wide Lens 18-55 mm
  4. Posisi Camera: Vertikal
  5. Set AF (Auto Focus)
  6. Stabilizer di on kan
  7. Pakai mode AV
  8. f / 4,5 
  9. Exposure Time  1/13 sec. (auto)
  10. ISO-100
  11. AWB (White Balance auto)
  12. Exposure bias -2 step
  13. Metering mode: Pattern
  14. Di dalam ruangan
  15. Memakai kain background warna hitam
  16. Focus point dinyalakan satu saja yang paling atas arahkan ke tengah2 bunga
  17. Pakai Tripod
  18. Pakai picture style: standard (sebaiknya pakai Picture style: Neutral)
  19. JPEG image
  20. Sesuaikan settingan sampai tidak blinking

 

Cara saya mendapatkan foto colse up satwa tersebut:
  1. Memakai Camera DSLR Canon EOS 40D
  2. Tanpa Flash
  3. Pakai Tele Lens 55-250 mm
  4. Posisi Camera: Vertikal
  5. Set AF (Auto Focus)
  6. Stabilizer di on kan
  7. Pakai mode AV
  8. f / 8 
  9. Exposure Time  1/30 sec. (auto)
  10. ISO-200
  11. AWB (White Balance auto)
  12. Exposure bias -2 step
  13. Metering mode: Pattern
  14. Di dalam ruangan
  15. Memakai kain background warna hitam
  16. Focus point dinyalakan satu saja yang paling atas arahkan ke tengah2 bunga
  17. Pakai Tripod
  18. Pakai picture style: standard (sebaiknya pakai Picture style: Neutral)
  19. JPEG image
  20. Sesuaikan settingan sampai tidak blinking

Copyright � Anita Handayani

Cara Motret Close Up Satwa



Cara saya mendapatkan foto colse up satwa tersebut:
  1. Memakai Camera DSLR Canon EOS 40D
  2. Tanpa Flash
  3. Pakai Tele Lens 55-260 mm
  4. Posisi Camera: Vertikal
  5. Set AF (Auto Focus)
  6. Stabilizer di on kan
  7. Pakai mode AV
  8. f / 5,6 
  9. Exposure Time  1/60 sec. (auto)
  10. ISO-100
  11. AWB (White Balance auto)
  12. Exposure bias 0 step
  13. Metering mode: Pattern
  14. Di alam terbuka, siang hari yang terik
  15. Focus point dinyalakan satu saja arahkan ke mata subjek foto
  16. Tanpa Tripod
  17. Pakai hand handle (maka ISO disetting sampai didapat speed 2 x panjang lensa yang dipakai agar hasil foto tidak blur)
  18. Pakai picture style: standard (sebaiknya pakai Picture style: Faithful)
  19. JPEG image
  20. Sesuaikan settingan sampai tidak blinking





Cara saya mendapatkan foto colse up satwa ini:
  1. Memakai Camera DSLR Canon EOS 40D
  2. Tanpa Flash
  3. Pakai Tele Lens 55-260 mm
  4. Posisi Camera: Vertikal
  5. Set AF (Auto Focus)
  6. Stabilizer di on kan
  7. Pakai mode AV
  8. f / 5,6 
  9. Exposure Time  1/15 sec. (auto)
  10. ISO-100
  11. AWB (White Balance auto)
  12. Exposure bias 0 step
  13. Metering mode: Pattern
  14. Di alam terbuka, siang hari yang terik
  15. Focus point dinyalakan satu saja arahkan ke mata subjek foto
  16. Tanpa Tripod
  17. Pakai hand handle (maka ISO disetting sampai didapat speed 2 x panjang lensa yang dipakai agar hasil foto tidak blur)
  18. Pakai picture style: standard (sebaiknya pakai Picture style: Faithful)
  19. JPEG image
  20. Sesuaikan settingan sampai tidak blinking

Copyright � Anita Handayani

Cara Motret Orang Sedang Olahraga



Cara saya mendapatkan foto olah raga (peack action/klimaks)tersebut:
  1. Memakai Camera DSLR Canon EOS 40D
  2. Tanpa Flash
  3. Pakai Tele Lens 55-250 mm
  4. Posisi Camera: Vertikal
  5. Set AF (Auto Focus)
  6. Stabilizer di on kan
  7. Pakai mode AV
  8. f / 4,5 
  9. Exposure Time  1/160 sec.
  10. Pakai speed tinggi karena hand handle.
  11. ISO-3200 (ISO-H)  karena cahanya minim sekali
  12. AWB (White Balance auto)
  13. Exposure bias 0 step
  14. Metering mode: Pattern (partial metering)
  15. Di alam ruangan dengan pencahayaan yang minim
  16. Focus point dinyalakan semua
  17. Tanpa Tripod
  18. Hand handle
  19. Pakai picture style: standard
  20. Pakai drive mode yang high speed continous (agar tidak kehilangan moment)
  21. JPEG image
  22. Sesuaikan settingan sampai tidak blinking



Cara saya mendapatkan foto olah raga (peack action/klimaks) ini:
  1. Memakai Camera DSLR Canon EOS 40D
  2. Tanpa Flash
  3. Pakai Tele Lens 55-250 mm
  4. Posisi Camera: Vertikal
  5. Set AF (Auto Focus)
  6. Stabilizer di on kan
  7. Pakai mode AV
  8. f / 4
  9. Exposure Time  1/160 sec.
  10. Pakai speed tinggi karena hand handle.
  11. ISO-3200 (ISO-H)  karena cahanya minim sekali
  12. AWB (White Balance auto)
  13. Exposure bias 0 step
  14. Metering mode: Pattern (partial metering)
  15. Di alam ruangan dengan pencahayaan yang minim
  16. Focus point dinyalakan semua
  17. Tanpa Tripod
  18. Hand handle
  19. Pakai picture style: standard
  20. Pakai drive mode yang high speed continous (agar tidak kehilangan moment)
  21. JPEG image
  22. Sesuaikan settingan sampai tidak blinking

Copyright � Anita Handayani

Cara Motret Gedung dari Keteduhan ke Sasaran Terang



Cara saya mendapatkan foto gedung dari keteduhan ke sasaran terang tersebut:
  1. Memakai Camera DSLR Canon EOS 40D
  2. Tanpa Flash
  3. Pakai Wide Lens 18-55 mm
  4. Posisi Camera: Vertikal
  5. Set AF (Auto Focus)
  6. Stabilizer di on kan
  7. Pakai mode TV
  8. Exposure Time  1/40 sec. (= 1/40")
  9. f / 18 (auto)
  10. ISO-100
  11. AWB (White Balance auto)
  12. Exposure bias 0 step
  13. Metering mode: Spot
  14. Di alam terbuka, siang hari yang terik
  15. Posisi motret di dalam gua
  16. Focus point dinyalakan satu saja arahkan ke subjek foto
  17. Pakai Tripod
  18. Pakai picture style: standard (sebaiknya pakai Picture style:  Neutral)
  19. Pakai spirit level karena yang kita potret adalah tugu
  20. JPEG image
  21. Sesuaikan settingan sampai tidak blinking
  

IMG_8245_dari_keteduhan_ke_tempat_terang_lagi

Cara saya mendapatkan foto gedung dari keteduhan ke sasaran terang ini:
  1. Memakai Camera DSLR Canon EOS 40D
  2. Tanpa Flash
  3. Pakai TeleLens 55-250 mm
  4. Posisi Camera: Vertikal
  5. Set AF (Auto Focus)
  6. Stabilizer di on kan
  7. Pakai mode TV
  8. Exposure Time  1/60 sec. (= 1/60")
  9. f / 5,6 (auto)
  10. ISO-200
  11. AWB (White Balance auto)
  12. Exposure bias 0 step
  13. Metering mode: Spot
  14. Di alam terbuka, siang hari yang terik
  15. Posisi motret di dalam keteduhan
  16. Focus point dinyalakan satu saja arahkan ke subjek foto
  17. Pakai Tripod
  18. Pakai spirit level karena yang kita potret adalah tugu
  19. Pakai picture style: standard (sebaiknya pakai Picture style:  Neutral)
  20. JPEG image
  21. Sesuaikan settingan sampai tidak blinking

Copyright � Anita Handayani

Cara Motret Gedung dengan Sudut Pengambilan Low Angle



Cara saya mendapatkan foto dengan sudut pengambilan low angle tersebut:
  1. Memakai Camera DSLR Canon EOS 40D
  2. Tanpa Flash
  3. Pakai Wide Lens 18-55 mm
  4. Posisi Camera: Vertikal
  5. Set AF (Auto Focus)
  6. Stabilizer di on kan
  7. Pakai mode AV
  8. f / 11 agar hasil gambar tajam dari bawah sampai puncak gedung
  9. Exposure Time 1/80 sec. (auto)
  10. Pakai speed tinggi karena hand handle.
  11. ISO-100
  12. AWB (White Balance auto)
  13. Exposure bias -0,3 step
  14. Metering mode: Pattern (partial metering)
  15. Di alam terbuka matahari bersinar terik jam 11 pagi
  16. Focus point dinyalakan semua
  17. Pakai Tripod dengan kaki yang paling rendah
  18. Kalau perlu motretnya sambil tiduran agar seluaruh gedung dari bawah sampai atas dapat diambil fotonya
  19. Pakai Spirit Level agar hasilnya lurus
  20. Pakai ND Filter karena cuacanya matahari bersinar terik
  21. Drive mode self 2 second
  22. Pakai picture style: standard
  23. JPEG image
  24. Sesuaikan settingan sampai tidak blinking

Copyright � Anita Handayani

Cara Motret dengan Sudut Pengambilan High Angle



Cara saya mendapatkan foto dengan sudut pengambilan High Angle (motret dari atas gedung) tersebut:
  1. Memakai Camera DSLR Canon EOS 40D
  2. Tanpa Flash
  3. Pakai Wide Lens 18-55 mm
  4. Posisi Camera: Vertikal
  5. Set AF (Auto Focus)
  6. Stabilizer di on kan
  7. Pakai mode AV
  8. f / 8
  9. Exposure Time 1/30 sec. (auto)
  10. Pakai speed tinggi karena hand handle.
  11. ISO-100
  12. AWB (White Balance auto)
  13. Exposure bias 0 step
  14. Metering mode: Pattern (partial metering)
  15. Sinar matahari, cuaca cerah
  16. Focus point dinyalakan semua
  17. Pakai Tripod
  18. Drive mode self 2 second
  19. Pakai picture style: standard (sebaiknya pakai  Picture style: Faithful)
  20. JPEG image (sebaiknya pakai Picture  style:  Neutral)
  21. Sesuaikan settingan sampai tidak blinking

Copyright � Anita Handayani

Cara Motret Benda dengan Teknik Low Speed (Motret Air Terjun)



Cara saya mendapatkan foto benda dengan low speed (air terjun) tersebut:
  1. Memakai Camera DSLR Canon EOS 40D
  2. Tanpa Flash
  3. Pakai Wide Lens 18-55 mm
  4. Posisi Camera: Vertikal
  5. Set AF (Auto Focus)
  6. Stabilizer di on kan
  7. Pakai mode TV
  8. Exposure Time 0.6 sec. (= 0"6)
  9. f / 10 (auto)
  10. Pakai speed tinggi karena hand handle.
  11. ISO-100
  12. AWB (White Balance auto)
  13. Exposure bias 0 step
  14. Metering mode: Pattern (partial metering)
  15. Di alam terbuka, dengan cuaca mendung banget
  16. Focus point dinyalakan semua
  17. Pakai Tripod
  18. Pakai ND Filter karena kita pakai low speed (kecepatan rendah)
  19. Pakai picture style: standard (sebaiknya pakai  Picture style: Faithful)
  20. JPEG image     
  21. Sesuaikan settingan sampai tidak blinking
.


Cara saya mendapatkan foto benda dengan low speed (air terjun) tersebut:
  1. Memakai Camera DSLR Canon EOS 40D
  2. Tanpa Flash
  3. Pakai Wide Lens 18-55 mm
  4. Posisi Camera: Horizontal
  5. Set AF (Auto Focus)
  6. Stabilizer di on kan
  7. Pakai mode TV
  8. Exposure Time 1/20 sec.
  9. f / 3,5 (auto)
  10. Pakai speed tinggi karena hand handle.
  11. ISO-100
  12. AWB (White Balance auto)
  13. Exposure bias 0 step
  14. Metering mode: Pattern (partial metering)
  15. Di alam terbuka
  16. Focus point dinyalakan semua
  17. Pakai Tripod
  18. Pakai ND Filter karena kita pakai low speed (kecepatan rendah)
  19. Pakai picture style: standard (sebaiknya pakai  Picture style: Faithful)
  20. JPEG image     
  21. Sesuaikan settingan sampai tidak blinking

Low Speed: TV 0?6, 1/4?, 1/8?, 1/15?, 1/20?, 1/30?
Hasilnya: Aliran airnya mendekati kapas tapi masih kelihatan butir2an air nya


Copyright � Anita Handayani

Cara Motret Benda dengan Tenik Window Lighting



Cara saya mendapatkan foto benda window lighting tersebut:
  1. Memakai Camera DSLR Canon EOS 40D
  2. Tanpa Flash
  3. Pakai Wide Lens 18-55 mm
  4. Posisi Camera: Horizontal
  5. Set AF (Auto Focus)
  6. Stabilizer di on kan
  7. Pakai mode AV
  8. f / 4
  9. Exposure Time 1/60 sec. (auto)
  10. Pakai speed tinggi karena hand handle.
  11. ISO-3200
  12. AWB (White Balance auto)
  13. Exposure bias 0 step
  14. Metering mode: Pattern
  15. Didalam ruangan siang hari namun cahaya mataharinya sedikit yang masuk
  16. Focus point dinyalakan satu saja yang paling atas arahkan ke mata
  17. Tanpa tripod
  18. Hand handle (maka atur ISO sehingga menghasilkani speed 2 kali panjang lensa yang digunakan)
  19. Pakai picture style: standard (sebaiknya pakai  Picture style: Faithful)
  20. JPEG image     
  21. Sesuaikan settingan sampai tidak blinking



Cara saya mendapatkan foto benda window lighting tersebut:
  1. Memakai Camera DSLR Canon EOS 40D
  2. Tanpa Flash
  3. Pakai Wide Lens 18-55 mm
  4. Posisi Camera: Horizontal
  5. Set AF (Auto Focus)
  6. Stabilizer di on kan
  7. Pakai mode AV
  8. f / 5,6
  9. Exposure Time 1/1250 sec. (auto)
  10. Pakai speed tinggi karena hand handle.
  11. ISO-3200
  12. AWB (White Balance auto)
  13. Exposure bias 0 step
  14. Metering mode: Pattern
  15. Diteras ruangan siang hari namun cahaya matahari dari samping
  16. Focus point dinyalakan satu saja yang paling atas arahkan ke mata
  17. Tanpa tripod
  18. Hand handle (maka atur ISO sehingga menghasilkani speed 2 kali panjang lensa yang digunakan)
  19. Pakai picture style: standard (sebaiknya pakai  Picture style: Faithful)
  20. JPEG image     
  21. Sesuaikan settingan sampai tidak blinking



Copyright � Anita Handayani

Cara Motret Seorang Model Ukuran Setengah Badan dengan Teknik Indoor



Cara saya mendapatkan foto model ukuran setengah badan indoor tersebut:
  1. Memakai Camera DSLR Canon EOS 40D
  2. Tanpa Flash
  3. Pakai Wide Lens 18-55 mm
  4. Posisi Camera: Horizontal
  5. Set AF (Auto Focus)
  6. Stabilizer di on kan
  7. Pakai mode AV
  8. f / 5,6
  9. Exposure Time 1/100 sec. (auto)
  10. Pakai speed tinggi karena hand handle.
  11. ISO-800
  12. AWB (White Balance auto)
  13. Exposure bias 0 step
  14. Metering mode: Pattern
  15. Didalam ruangan siang hari, cahaya matahari sedikit dari samping
  16. Focus point dinyalakan satu saja yang paling atas arahkan ke mata model
  17. Tanpa tripod
  18. Hand handle (maka atur ISO sehingga menghasilkani speed 2 kali panjang lensa yang digunakan)
  19. Pakai picture style: standard (sebaiknya pakai Picture style: Portrait)
  20. JPEG image     



Cara saya mendapatkan foto model ukuran setengah badan tersebut:
  1. Memakai Camera DSLR Canon EOS 40D
  2. Tanpa Flash
  3. Pakai Wide Lens 18-55 mm
  4. Posisi Camera: Horizontal
  5. Set AF (Auto Focus)
  6. Stabilizer di on kan
  7. Pakai mode AV
  8. f / 5,6
  9. Exposure Time 1/200 sec. (auto)
  10. Pakai speed tinggi karena hand handle.
  11. ISO-400
  12. AWB (White Balance auto)
  13. Exposure bias +0,7 step (exposure compensation) karena model memakai baju warna merahjambu
  14. Metering mode: Pattern
  15. Didalam ruangan siang hari, cahaya matahari cukup terang dari samping
  16. Pakai reflektor buat mengumpulkan cahaya yang bias
  17. Focus point dinyalakan satu saja yang paling atas arahkan ke mata model
  18. Pakai tripod
  19. Pakai picture style: standard (sebaiknya pakai Picture style: Portrait)
  20. JPEG image    

Copyright � Anita Handayani

Cara Motret Orang yang Sedang Bekerja



Cara saya mendapatkan foto orang yang sedang bekerja tersebut:
  1. Memakai Camera DSLR Canon EOS 40D
  2. Tanpa Flash
  3. Pakai Wide Lens 18-55 mm
  4. Posisi Camera: Horizontal
  5. Set AF (Auto Focus)
  6. Stabilizer di on kan
  7. Pakai mode AV
  8. f / 5,6
  9. Exposure Time 1/60 sec.
  10. Pakai speed tinggi karena hand handle.
  11. Focal Length: 55 mm
  12. ISO-200
  13. AWB (White Balance auto)
  14. Exposure bias 0 step
  15. Metering mode: Pattern
  16. Diteras ruangan dengan cahaya matahari pagi hari
  17. Focus point dinyalakan semua
  18. Tanpa tripod
  19. Hand handle (maka atur ISO sehingga menghasilkan speed 2 kali panjang lensa yang digunakan)
  20. Pakai picture style: standard
  21. JPEG image



Cara saya mendapatkan foto orang yang sedang bekerja tersebut:
  1. Memakai Camera DSLR Canon EOS 40D
  2. Tanpa Flash
  3. Pakai Wide Lens 18-55 mm
  4. Posisi Camera: Horizontal
  5. Set AF (Auto Focus)
  6. Stabilizer di on kan
  7. Pakai mode AV
  8. f / 4
  9. Exposure Time 1/4000 sec.
  10. Pakai speed tinggi karena hand handle.
  11. Focal Length: 20 mm
  12. ISO-3200
  13. AWB (White Balance auto)
  14. Exposure bias 0 step
  15. Metering mode: Pattern
  16. Diluar ruangan dengan cahaya matahari sore hari
  17. Focus point dinyalakan semua
  18. Tanpa tripod
  19. Hand handle (maka atur ISO sehingga menghasilkan speed 2 kali panjang lensa yang digunakan)
  20. Pakai picture style: standard
  21. JPEG image
  22. Subjek jangan disetting biarkan saja  apa adanya.
  23. Suasana dimana orang tersebut bekerja harus kelihatan.

Copyright � Anita Handayani

Cara Motret dengan Teknik Panning Malam Hari



Cara saya mendapatkan foto panning kendaraan malam hari (mobil yang sedang melaju) tersebut:
  1. Memakai Camera DSLR Canon EOS 40D
  2. Tanpa Flash
  3. Pakai Wide Lens 18-55 mm
  4. Posisi Camera: Horizontal
  5. Set AF (Auto Focus)
  6. Stabilizer di on kan
  7. Pakai mode TV (karena subjek bergerak)
  8. Exposure Time 1/15 sec. (1/15")
  9. Pakai AI Servo (karena subjeknya bergerak kita mau membuatnya jadi diam)
  10. f / 5 (auto)
  11. ISO-3200
  12. AWB (White Balance auto)
  13. Exposure bias 0 step
  14. Metering mode: Partial
  15. Diluar ruangan, malam hari yang kelam
  16. Focus point dinyalakan semua
  17. Tanpa tripod
  18. Hand handle
  19. Pakai picture style: standard
  20. JPEG image
  21. Drive mode: High speed continous (agar tidak kehilangan moment)
  22. Background usahakan bergradasi (tidak rata) sebab panning yang bagus adalah yang acak2an
  23. Posisi motret: rentangkan kaki lebih lebar dari bahu, tempel mata di lubang pengintai, ikuti gerak subjek tekan shutter half begitu tegak lurus tekan shutter full, ikuti subjek terus sampai menghilang
  24. Motret panning ini lebih sulit dibanding motret panning pagi hari karena hasil foto seringkali blur karena kita motretnya malam yang cahayanya kurang, jadi harus sabar
  25. Jika mobil yang bergerak kelihatan diam dan focus, artinya panningnya berhasil

Cara Motret dengan Teknik Panning Pagi Hari




Cara saya mendapatkan foto panning kendaraan pagi hari (delman/andong yang sedang bergerak) tersebut:
  1. Memakai Camera DSLR Canon EOS 40D
  2. Tanpa Flash
  3. Pakai Wide Lens 18-55 mm
  4. Posisi Camera: Horizontal
  5. Set AF (Auto Focus)
  6. Stabilizer di on kan
  7. Pakai mode TV (karena subjek bergerak)
  8. Exposure Time 1/8 sec. (1/8")
  9. Pakai AI Servo (karena subjeknya bergerak kita mau membuatnya jadi diam)
  10. f / 11 (auto)
  11. ISO-100
  12. AWB (White Balance auto)
  13. Exposure bias 0 step
  14. Metering mode: Pattern
  15. Diluar ruangan, pagi hari yang cerah
  16. Focus point dinyalakan semua
  17. Pakai ND Filter
  18. Tanpa tripod
  19. Hand handle
  20. Pakai picture style: standard
  21. JPEG image
  22. Drive mode: High speed continous (agar tidak kehilangan moment)
  23. Subjek foto delmannya tidak boleh berada di keteduhan
  24. Background usahakan bergradasi (tidak rata) sebab panning yang bagus adalah yang acak2an
  25. Posisi motret: rentangkan kaki lebih lebar dari bahu, tempel mata di lubang pengintai, ikuti gerak subjek tekan shutter half begitu tegak lurus tekan shutter full, ikuti subjek terus sampai menghilang
  26. Motret panning ini termasuk sulit, jadi harus sabar
  27. Jika andong yang bergerak kelihatan diam dan focus, artinya panningnya berhasil


Cara saya mendapatkan foto panning kendaraan pagi hari (sepeda motor yang sedang melaju) tersebut:
  1. Memakai Camera DSLR Canon EOS 40D
  2. Tanpa Flash
  3. Pakai Wide Lens 18-55 mm
  4. Posisi Camera: Horizontal
  5. Set AF (Auto Focus)
  6. Stabilizer di on kan
  7. Pakai mode TV (karena subjek bergerak)
  8. Exposure Time 1/15 sec. (1/15")
  9. Pakai AI Servo (karena subjeknya bergerak kita mau buat dia menjadi diam)
  10. f / 8 (auto)
  11. ISO-100
  12. AWB (White Balance auto)
  13. Exposure bias 0 step
  14. Metering mode: Pattern
  15. Diluar ruangan, pagi hari yang cerah
  16. Focus point dinyalakan semua
  17. Pakai ND Filter
  18. Tanpa tripod
  19. Hand handle
  20. Pakai picture style: standard
  21. JPEG image
  22. Drive mode: High speed continous (agar tidak kehilangan moment)
  23. Subjek foto drprda motornya tidak boleh berada di keteduhan
  24. Background usahakan bergradasi (tidak rata) sebab panning yang bagus adalah yang acak2an
  25. Posisi motret: rentangkan kaki lebih lebar dari bahu, tempel mata di lubang pengintai, ikuti gerak subjek tekan shutter half begitu tegak lurus tekan shutter full, ikuti subjek terus sampai menghilang
  26. Motret panning ini termasuk sulit, jadi harus sabar
  27. Jika andong yang bergerak kelihatan diam dan focus, artinya panningnya berhasil

Copyright � Anita Handayani

    Cara Motret Pemandangan Kota Menjelang Malam dengan Teknik Long Exposure



    Cara saya mendapatkan foto pemandangan kota menjelang malam dg long exposure tersebut:
    1. Memakai Camera DSLR Canon EOS 40D
    2. Tanpa Flash
    3. Pakai Wide Lens 18-55 mm
    4. Posisi Camera: Vertikal
    5. Set AF (Auto Focus) dulu
    6. Stabilizer di on kan (di hidup kan)
    7. Pakai mode TV
    8. Exposure Time 4 sec. (4")
    9. f / 5 (auto)
    10. ISO-100
    11. AWB (White Balance auto)
    12. Exposure bias 0 step
    13. Metering mode: Pattern
    14. Diluar ruangan, remang2 malam hari
    15. Pastikan sinar matahari benar2 sudah hampir tenggelam, sebab jika tidak maka akan terjadi over exposure
    16. Focus point dinyalakan semua
    17. Pakai tripod
    18. Pakai Spirit Level
    19. Pakai picture style: standard
    20. JPEG image
    21. Drive mode self 2 second
    22. Sekarang pindahkan ke set MF (Manual Focus)
    23. Stabilizer di off kan (di mati kan)
    24. Setelah itu baru tekan tombol shutter

    Cara saya mendapatkan foto pemandangan kota menjelang malam dg long exposure ini:
    1. Memakai Camera DSLR Canon EOS 40D
    2. Tanpa Flash
    3. Pakai Wide Lens 18-55 mm
    4. Posisi Camera: Vertikal
    5. Set AF (Auto Focus) dulu
    6. Stabilizer di on kan (di hidup kan)
    7. Pakai mode TV
    8. Exposure Time 15 sec. (15")
    9. f / 9 (auto)
    10. ISO-100
    11. AWB (White Balance auto)
    12. Exposure bias 0 step
    13. Metering mode: Pattern
    14. Diluar ruangan, remang2 malam hari
    15. Pastikan sinar matahari benar2 sudah hampir tenggelam, sebab jika tidak maka akan terjadi over exposure
    16. Focus point dinyalakan semua
    17. Pakai tripod
    18. Pakai Spirit Level
    19. Pakai picture style: standard
    20. JPEG image
    21. Drive mode self 2 second
    22. Sekarang pindahkan ke set MF (Manual Focus)
    23. Stabilizer di off kan (di mati kan)
    24. Setelah itu baru tekan tombol shutter

    Copyright � Anita Handayani

      Cara Motret Fun With Light



      Cara saya mendapatkan foto fun with light tersebut:
      1. Memakai Camera DSLR Canon EOS 40D
      2. Tanpa Flash
      3. Pakai Wide Lens 18-55 mm
      4. Posisi Camera: Horisontal
      5. Pakai mode TV
      6. Exposure Time 5 sec. (5")
      7. f / 5 (auto)
      8. ISO-100
      9. AWB (White Balance auto)
      10. Exposure bias -0.3 step
      11. Metering mode: Pattern
      12. Dalam ruangan gelap
      13. Pakai titik lampu natal kecil2 warna warni
      14. Focus point dinyalakan semua
      15. Tanpa tripod
      16. Hand handle
      17. Tekan shutter setengah lalu putar kamera
        jangan terlalu cepat sampai terdengar bunyi klik
        lalu tekan shutter penuh
      18. Pakai picture style: standard
      19. JPEG image
      20. terbuti bahwa: Fotografi artinya menggambar dengan sinar


      Cara saya mendapatkan foto fun with light ini:
      1. Memakai Camera DSLR Canon EOS 40D
      2. Tanpa Flash
      3. Pakai Wide Lens 18-55 mm
      4. Posisi Camera: Horisontal
      5. Pakai mode TV
      6. Exposure Time 8 sec. (8")
      7. f / 4,5 (auto)
      8. ISO-100
      9. AWB (White Balance auto)
      10. Exposure bias 0 step
      11. Metering mode: Pattern
      12. Dalam ruangan gelap
      13. Pakai titik lampu natal kecil2 warna warni
      14. Focus point dinyalakan semua
      15. Tanpa tripod
      16. Hand handle
      17. Tekan shutter setengah lalu putar kamera
        jangan terlalu cepat sampai terdengar bunyi klik
        lalu tekan shutter penuh
      18. Pakai picture style: standard
      19. JPEG image
      20. terbuti bahwa: Fotografi artinya menggambar dengan sinar

      Copyright � Anita Handayani 

        Cara Motret Eksterior




        Cara saya mendapatkan foto eksterior tersebut:
        1. Memakai Camera DSLR Canon EOS 40D
        2. Tanpa Flash
        3. Pakai Wide Lens 18-55 mm
        4. Posisi Camera: Horisontal
        5. Pakai mode AV
        6. f / 20
        7. Exposure Time 1/4 sec. (auto)
        8. ISO100
        9. AWB (White Balance auto)
        10. Metering mode: Pattern
        11. Di luar ruangan
        12. Cahaya matahari pagi
        13. Focus point dinyalakan semua
        14. Pakai tripod
        15. Pakai Spirit Level agar hasilnya bisa tegak lurus
        16. Pakai picture style: standard
        17. JPEG image


        Cara saya mendapatkan foto eksterior ini:
        1. Memakai Camera DSLR Canon EOS 40D
        2. Tanpa Flash
        3. Pakai Wide Lens 18-55 mm
        4. Posisi Camera: Horisontal
        5. Pakai mode AV
        6. f / 8
        7. Exposure time 1/160 sec (auto)
        8. ISO100
        9. AWB (White Balance auto)
        10. Metering mode: Pattern
        11. Di luar ruangan
        12. Cahaya matahari pagi menjelang siang
        13. Focus point dinyalakan semua
        14. Pakai tripod
        15. Pakai Spirit Level agar hasilnya bisa tegak lurus
        16. Pakai picture style: standard
        17. JPEG image

        Copyright � Anita Handayani

          Cara Motret Interior



          Cara saya mendapatkan foto interior tersebut:
          1. Memakai Camera Canon SLR EOS 40D
          2. Tanpa Flash
          3. Pakai Wide Lens 18-55 mm
          4. Posisi Camera: Horisontal
          5. Mode AV
          6. f / 8
          7. Exposure Time 2 sec. (auto)
          8. ISO-400
          9. AWB
          10. Metering mode: Pattern
          11. Dalam ruangan
          12. Cahaya lampu
          13. Focus point dinyalakan semua
          14. Pakai tripod
          15. Pakai Spirit Level agar hasilnya bisa tegak lurus
          16. Pakai picture style: standard
          17. JPEG image


          Cara saya mendapatkan foto interior ini:
          1. Memakai Camera Canon SLR EOS 40D
          2. Tanpa Flash
          3. Pakai Wide Lens 18-55 mm
          4. Posisi Camera: Horisontal
          5. Mode AV
          6. f / 8
          7. Exposure Time 1,6 sec. (auto)
          8. ISO-100
          9. AWB (White Balance manual)
          10. Metering mode: Pattern
          11. Dalam ruangan
          12. Cahaya lampu
          13. Focus point dinyalakan semua
          14. Pakai tripod
          15. Pakai Spirit Level agar hasilnya bisa tegak lurus
          16. Pakai picture style: standard
          17. JPEG image

          Cara Motret Diri Sendiri


          Cara saya mendapatkan foto diri ini:
          1. Memakai Camera DSLR Canon EOS 40D
          2. Tanpa Flash
          3. Pakai Wide Lens 18-55 mm
          4. Posisi Camera: Vertikal
          5. Pakai mode AV
          6. f / 5,6
          7. Exposure Time 1/125 sec. (auto)
          8. ISO-800
          9. AWB
          10. Metering mode: Pattern
          11. Dalam ruangan
          12. Cahaya matahari dari kaca samping
          13. Focus point dinyalakan satu saja yang paling atas
          14. Pakai tripod
          15. Arahkan titik focus ke mata
          16. Pakai picture style: standard  (sebaiknya pakai Picture style: Portrait)
          17. JPEG image
           
          (Saya dan guru fotografi saya di Canon School Photography Jakarta, yaitu alm. Fotografer Kumara Prasetya)
          Cara saya mengambil foto ini:
          1. Memakai Camera DSLR Canon EOS 40D
          2. Tanpa Flash
          3. Pakai Wide Lens 18-55 mm
          4. Posisi Camera: Vertikal
          5. Pakai mode AV
          6. f / 5,6
          7. Exposure Time 1/60 sec. (auto)
          8. ISO-800
          9. AWB
          10. Metering mode: Pattern
          11. Dalam ruangan
          12. Cahaya matahari dari kaca samping
          13. Focus point dinyalakan satu saja yang paling atas
          14. Pakai tripod
          15. Arahkan titik focus ke mata
          16. Pakai picture style: standard  (sebaiknya pakai Picture style: Portrait)
          17. JPEG image
           
          Copyright � Anita Handayani

          Tugas 10 Slide Show